MAKALAH FERMENTASI
PEMBUATAN YOGHURT

KELOMPOK 1
ANGGOTA
: 1. AHMAD FAUZI
2.
M. RAIHAN NAUFAL
3.
RATNA PEBRIYANTI
4.
REFI AOLIA
5.
REVANGGA ADHI
6.
SALMA AFIFAH
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Fermentasi merupakan bentuk
tertua dari bioteknologi Minuman beralkohol (bir, anggur, tuak), Makanan
terfermentasi (keju, yoghurt, tape, tempe, petis, terasi). Orang Somaria dan
Babilon kuno sudah minum bir sejak 6000 th sebelum masehi. Orang Mesir sdh
membuat adonan Kue Asam sejak th 4000 sebelum masehi .Sedangkan di Eropa,
minuman anggur sudah dikenal jauh dimasa lalu dengan proses fermentasi
Perkembangan Bioteknologi Jaman sebelum Louis Pasteur. Tujuan Fermentasi
adalah untuk menghasilkan suatu produk (bahan pakan) yang mempunyai kandungan
nutrisi, tekstur, biological availability yang lebih baik, disamping itu juga
menurunkan zat anti nutrisinya.
Yoghurt merupakan salah satu olahan susu yang
diproses melalui proses fermentasi dengan penambahan kultur organisme yang
baik, salah satunya yaitu bakteri asam laktat. Di pasaran yoghurt terbagi dalam
dua jenis, yang pertama adalah yoghurt plain yaitu yoghurt tanpa rasa tambahan
dan yang kedua adalah drink yoghurt yaitu yoghurt plain yang oleh produsen
telah ditambahkan perasa tambahan buah-buahan seperti rasa strawberry, jeruk
ataupun leci .
1.2 Tujuan
Sebenarnya tujuan penulisan
pembuatan yoghurt ini adalah untuk memenuhi tugas dan menguji pengetahuan kami
mengenai yoghurt. Selain itu kami juga mempelajari proses fermentasi dengan
penambahan kultur organisme yang baik, salah satunya yaitu bakteri asam laktat.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang
masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka rumusan masalah yang diajukan
dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1.
Apakah kelebihan yang terdapat pada Yoghurt ?
2.
Apa saja bahan – bahan yang diperlukan dalam
pembuatan Youghurt?
3.
Apa saja alat-alat yang digunakan dalam
pembuatan Youghurt?
4.
Bagaimana cara membuat pembuatan Youghurt?
5.
Apa saja hal-hal yang harus diperhatikan dalam
proses pembuatan Youghurt?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kelebihan Yoghurt
Bila di nilai dari kandungan
gizinya, yoghurt tidaklah kalah dengan susu pada umumnya. Hal ini karena bahan
dasar yoghurt adalah susu, bahkan ada beberapa kelebihan yoghurt yang tidak
dimiliki oleh susu murni yaitu :
Sangat cocok dikonsumsi oleh orang yang sensitif dengan susu (yang ditandai dengan diare) karena laktosa yang terkandung pada susu biasa sudah disederhanakan dalam proses fermentasi yoghurt.
Bila dikonsumsi secara rutin bahkan mampu menghambat kadar kolestrol dalam darah karena yoghurt mengandung bakteri lactobasillus. Lactobasillus berfungsi menghambat pembentukan kolestrol dalam darah kita yang berasal dari makanan yang kita makan seperti jeroan atau daging.
Meningkatkan daya tahan tubuh kita karena yoghurt mengandung banyak bakteri baik sehingga secara otomatis dapat menyeimbangkan bakteri jahat yang terdapat dalam susu kita.
Sangat cocok dikonsumsi oleh orang yang sensitif dengan susu (yang ditandai dengan diare) karena laktosa yang terkandung pada susu biasa sudah disederhanakan dalam proses fermentasi yoghurt.
Bila dikonsumsi secara rutin bahkan mampu menghambat kadar kolestrol dalam darah karena yoghurt mengandung bakteri lactobasillus. Lactobasillus berfungsi menghambat pembentukan kolestrol dalam darah kita yang berasal dari makanan yang kita makan seperti jeroan atau daging.
Meningkatkan daya tahan tubuh kita karena yoghurt mengandung banyak bakteri baik sehingga secara otomatis dapat menyeimbangkan bakteri jahat yang terdapat dalam susu kita.
2.2 Bahan-Bahan Yang Di Perlukan
a) Susu Murni
b) Yoghurt Plain
b) Yoghurt Plain
2.3 Alat – alat yang digunakan
1. Panci
2. Sendok pengaduk.
3. Serbet
2. Sendok pengaduk.
3. Serbet
4. Baskom
5. Gelas Pengukur
2.4 Cara membuat
- Panaskan susu murni di atas api kecil sambil terus diaduk selama 30 menit dan jaga agar susu tidak sampai mendidih supaya protein susu tidak rusak.
- Setelah 30 menit, angkat susu dan dinginkan hingga hangat kuku dalam suhu ruangan
- Masukan bibit yoghurt lalu aduk sampai rata dengan menggunakan alat pengaduk steril. Bila kesulitan mencari alat pengaduk dapat menggunakan spatula kayu yang sebelumnya sudah disiram menggunakan air panas sebagai proses sterilisasi alat.
- Apabila sudah selesai masukan ke wadah tertutup lalu tutupin dengan serbet untuk menciptakan kondisi gelap yang adalah syarat hidup bakteri fermentasi selama 20-24 jam.
- Sesudah 20-24 jam akan muncul
lapisan berwarna kekuningan kental di atas permukaannya. Apabila masih
kurang kental atau kurang asam bisa dilebihkan lagi waktunya.
Bila dirasa sudah pas, aduk menggunakan alat steril sampai tercampur rata. - Jika hendak membuat yoghurt lagi, pisahkan beberapa sendok ke dalam cup kecil. Inilah yang kelak akan menjadi starter apabila hendak membuat yoghurt lagi jadi tidak perlu ke supermarket membeli bibit baru. Cup berisi yoghurt tersebut ditutup rapat, tuliskan tanggal pembuatannya lalu masukan kulkas. Disarankan maksimal seminggu supaya tetap terjaga rasa dan sterilitasnya
- Bila sudah siap, bisa ditambahkan sirup atau buah-buahan sesuai selera. Selamat menikmati
2.5 Hal-hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Proses Pembuatan
Ada lima hal yang harus diperhatikan yaitu :
- Pastikan proses fermentasi yoghurt menggunakan wadah kedap udara. Wadah yang tertutup rapat akan melancarkan proses fermentasi
- Saat membeli yoghurt plain, lihat dulu masa kadaluarsanya. Kalau sudah expired maka proses pembuatan yoghurt tidak akan berhasil
- Saat memasukan susu ke wadah, pastikan susu dalam keadaan hangat. Tidak panas dan tidak terlalu dingin
- Bibit yoghurt yang dimaksud adalah produk yoghurt seperti cimory, biokul, dst. Disebut bibit karena itulah yang akan menjadi biang penghasil yoghurt. Saat memilih bibit pilihlah bibit yang terdapat tulisan “Live Culture” pada kemasannya supaya bakteri fermentasi dapat berkembang. Live culture yang dimaksud pada umumnya adalah bakteri Lactobacillus Bulgaricus dan Streptococcus Thermophilus
- Pastikan perbandingan susu murni dan bibitnya tepat. Apabila nanti yoghurtnya terlampau kental, itu artinya terlalu banyak bibit. Bila terlalu encer berarti terlalu sedikit.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Yoghurt atau yogurt,
adalah susu yang dibuat melalui fermentasi bakteri. Yoghurt
dapat dibuat dari susu apa saja, termasuk susu kacang kedelai. Fermentasi
merupakan bentuk tertua dari bioteknologi Minuman beralkohol (bir, anggur,
tuak), Makanan terfermentasi (keju, yoghurt, tape, tempe, petis, terasi).
Lactobacillus lebih berperan dalam pembentukan aroma, sedangkan streptococcus
lebih berperan dalam pembentukan cita rasa.
3.2 Saran
Dalam proses pembuatan ini
sebaiknya menggunakan alat dan bahan yang sesuai agar tidak terjadi kegagalan.
Harus diperhatikan pula aturan – aturan dalam cara pembuatan nya.
3.3 Dokumentasi








Tidak ada komentar:
Posting Komentar