Rabu, 28 Februari 2018

Cerita Pendek




KEBOHONGAN
Pada suatu hari, aku mempunyai 4 orang sahabat yang bernama Annisa, Tiara, Siti dan Ria. Sudah 2 tahun kita bersahabat, mereka selalu ada dalam suka maupun duka. Kemana-mana kita selalu bersama, bila tidak ada satu pasti tidak akan seru. Suatu ketika kita mempunyai masalah, itu sih masalah tentang laki-laki. Annisa waktu itu berpacaran dengan Aldy, yang ternyata Aldy itu adalah Ria sahabat kami. Masalah itu membuat persahabatan kami hancur berantakan.
Setelah beberapa hari kita sempat berbaikan, tetapi dia mengulangi kesalahannya lagi. Dia tidak merasa bersalah dengan perbuatannya itu. Padahal kesalahannya itu membuat kita sangat sakit hati dan benci. Tetapi kalo aku pikir-pikir lagi, buat apa benci sama orang malah kita bakal nambah dosa. Mereka sudah tidak mau lagi bersahabat dengan Ria karna dia selalu membohongi kita semua. Tapi, aku tidak sependapat dengan mereka. Seharusnya kita memberi satu kesempatan untuk Ria supaya dia mau merubah sikapnya itu. Aku membuat rencana supaya mereka baikan dan bisa kembali lagi seperti dulu. Karina dan Nurul membantu aku supaya menyuruh Ria ke parkiran sekolah dan aku menyuruh Annisa, Tiara dan Siti untuk keparkiran. Sesampai diparkiran sekolah kita semua berdebat,
“ Ria minta maaf udah ngebohongin kalian semua, Ria tau Ria salah, Ria ga akan ngulangin lagi kesalahan Ria selama ini “ kata Ria dengan berlinang air mata.
“ Segampang itu kamu minta maaf? Kamu ga mikir, perbuat kamu itu membuat orang lain sakit hati? Dalam persahabatan tidak boleh berbohong... ” Annisa menjawab dengan kesal.
“ Iya ri, kamu tuh ngebuat kita sakit hati yang sangat dalam sampai kita tidak percaya lagi “ ujar Siti.
“ Iya Ria minta maaf “ Ria menjawab dengan nada marah.
“ Iya udahlah, kalian mending maafin aja Ria “ kata aku.
“ Bukannya gitu sal, kita sih udah maafin Ria. Tapi kalo untuk bareng bareng lagi kita  gabisa “ balas Tiara dengan sinis.
Ria pun pulang dengan suasana kesal dan marah.
Setelah satu bulan dengan perdebatan itu, persahabatan kami sudah hancur berantakan seperti gelas yang pecah. Kita dan Ria tidak lagi bersahabat. Malem kamis, aku sedang mengerjakan PR. Setelah itu Annisa ngechat aku lewat BBM.
“ Sal, katanya Risa besok mau ketemu, ada yang mau diomongin penting cenah.. “ kata Annisa.
“ Ngomongin apa? “ tanya aku.
“ Ini cenah, katanya Ria terkena penyakit kanker stadium 2 “ Annisa menjawab.
“ Ihhh kata siapa ai Ica ?  “ kata aku “ Screnshots sok chat kamu sama Risa “
“ Ahh udahlah sekarang mh ngejain heula tugas, da besok katanya Risa mau ngomong pagi-pagi “ balas Annisa.
“ Okee.... “ jawabku.
Keesokan harinya, aku datang kesekolah pagi-pagi, karena kepo dengan pembicaraan malem kemarin.
“ Teh Salma, ini ada surat dari teh Ria buat teh Siti, teh Annisa, sama teh Tiara. “ kata Risa sambil mengasihi buku dan surat itu.
Sebenernya aku dan Annisa sudah mengetahui isi surat itu karna semalem Risa ngasih tau tentang surat itu. Isi surat itu ternyata surat dari dokter yang memberitahu bahwa Ria itu terkena penyakit kanker darah stadium 2.
“ Eh Risa, emang bener gitu si Ria terkena penyakit kanker? Asa ga percaya da aku mh. “ kata aku sambil tertawa terbahak-bahak.
“ Iya cenah kata teh Ria mh, da itu ada suratnya “ Risa menjawab.
“ Ahh bisi we bohong lagi, kan dia itu pandai berbohong “ ujar Annisa.
“ Eh iya teh, aku juga ga percaya da soalnya surat itu th ga ditanda tangan sama dokternya, jadi we sama aku ditanda tangan da disuruh teh Ria. “ kata Risa dengan jujur.
“ Ah masa atuh? Surat yang gitu ga ditanda tangan sama dokternya? Itu kan surat penting dan ga boleh surat itu dipermainkan “ kata Annisa.
“ Gatau da kata teh Ria katanya dokternya lupa ga ngasih tanda tangan terus teh Ria belum cerita ke orang tuanya. Waktu itu juga dia periksa ke dokter sendiri pergi ke bandung naik motor, pas kemo terapinya juga gratis da dokternya temen Papah teh Ria. “ Risa menjawab.
“ Ihh, asa  ga percaya daaaaa “ jawabku.
“ Ahh yaudah we sekarang mh kekelas dulu udah bel, nanti we dilanjutin lagii “ ujar Annisa.
Aku dan Annisa pun memberitahu kepada Tiara dan Siti. Dan mereka pun tidak percaya dengan penyakit kanker yang sangat mematikan adalah penyakit Ria. Kita pun menanyakan apa ciri penyakit kanker darah kepada guru IPA dan kita pun menanyakan kepada bu Anih walikelas kami.
“ Bu, kalo surat ini bener hasil dari dokter? Tapi ya bu, kita tuh ga percaya soalnya gaada tanda tangan dokter dan surat nya pun hanya satu lembar saja. “ kata Siti.
“ Eh ada apa? Ini mh kayanya surat palsu, da ga mungkin surat dari dokter cuman kaya gini aja “ jawab Ibu Anih “ ai Ria orangnya gimana? “
“ Kadang ya bu, Ria suka ngebohong, jail, lumayan baiklah “ aku menjawab.
“ Ahh ini mh bohong meren kalo orangnya suka ngebohong mh “ ujar Ibu Anih.
“ Oh iya atuh bu, berarti ini surat bohong yaa “ kata Siti.
“ Gini we atuh nanti kita selesaikan masalahnya di BP “ Ibu Anih menjawab.
Pulang sekolah aku langsung pergi ke tempat lesku. Selesai les, aku menanyakan hal itu kepada teh Dina kakaknya Ria melalui via whatsapp. Tetapi kata kakak nya, Ria itu baik-baik saja dan tidak terkena penyakit kanker darah. Malemnya aku sedang mengerjakan PR untuk pelajaran besok, aku ketiduran malem itu, karena aku sangat lelah. Ibu ku membangunkan ku, “ Neng, bangun itu ada yang nyamper.. “ Aku pun bangun dan langsung keluar rumah. Ternyata yang datang kerumah aku adalah kakaknya Ria, sodara Ria, dan Agnia temanku waktu sd. Mereka semua menanyakan Ria. Katanya, Ria kabur dari rumah karena dimarahi oleh kakaknya yang bekerja di RSHS. Malam itu pun juga, aku, Agnia dan keluarganya mencari Ria hingga larut malam. Ternyata Ria berada dirumah Bunga teman dekatnya yang baru. Dia disana sedang tertidur. Ria dibangunkan oleh kakak nya dan langsung dimarahi kakak nya. Ria tidak mau pulang, karna takut dimarahi oleh Ayah nya kalo tau apa yang dia perbuat. Akhirnya Ria pun dipaksa pulang oleh kakaknya dan bersyukur Ria tidak kenapa-kenapa.
Esoknya pun Ria tidak masuk sekolah karena mungkin dia takut oleh apa yang dia perbuat. Hari itu juga aku, Siti, Annisa, Tiara dan Bunga di panggil ke BP untuk mengklarifikasi kejadian yang sebenarnya. Kita semua disitu menceritakan Ria, tentang hal Ria, sikap Ria, dan kebiasaan Ria. Setelah beberapa hari dia tidak masuk sekolah, orangtua nya dipanggil kesekolah. Malemnya pun aku disuruh kerumah Ria. Sesampai dirumah Ria, keluarganya Ria sedang berkumpul dikamar, dan aku disuruh masuk kekamar.
Ternyata, setelah beberapa jam mengobrol, aku tau alesannya kenapa dia berbuat seperti itu. Alesannya adalah dia ingin dapet kasih sayang dari keluarga dan temannya, terus dia merasa membuat akun palsu itu hal yang menyenangkan, dan dia membuat surat palsu dia ingin berteman baik dan merasa dikasihani oleh aku siti tiara dan annisa.
Keesokan harinya dia masuk sekolah, dan langsung dipanggil ke BP. Kita juga ikut terpanggil ke BP karna kita juga terlibat dalam masalah itu. Ria pun meminta maaf kepada kami karna telah berbohong dan mengakui kesalahannya. Dan kami juga minta maaf kalo kami mempunyai salah sama Ria. Tetapi masih saja hati kita tetap tidak enak, karna itu semua sangat membuat kita sakit hati. Kalo memaafkan kesalahan dia sih udah, tapi tetep aja kejadian tersebut membuat kita sangat sakit hati sekali. Sesudah keluar dari BP kita semua disuruh oleh Bu Rian untuk berpelukan dengan Ria. Masalah itu tidak membuat kami untuk kembali membuat cerita indah bersama sahabat yang seperti dulu kala.
Setelah berminggu-minggu menjalani itu semua. Ternyata Ria terkena penyakit kanker darah stadium akhir. Sepertinya itu adalah karma yang dia dapet dari Allah karna sudah membuat surat palsu, dan itu menjadi kenyataan. Kita berempat menjenguk Ria di rumah sakit.
“ Eh Ria, kenapa kamu? “ tanya kami berempat.
“ Hehehe gapapa, maafin Ria ya kalian semuaa.. “ jawab Ria dengan sedih.
“ Lupain we rii “ kata Annisa.
“ Ria bener-bener minta maaf. Ria ngerasa kehilangan kalian, cuman kalian yang bisa bikin aku bahagia... “ Ria menjawab.
“ Sekarang mh kamu fokus aja ya berobatnya supaya kamu cepet sembuh.. “ kata aku.
“ Iya ri, bener tuh kata Salma.. Udah sekarang kamu jangan banyak pikiran. “ kata Tiara dan Siti dengan serempak.
“ Kita udah maafin kamu kok “ jawab Annisa.
“ Iyaaaa, makasih ya kalian semua... Ria udah seneng dan lega ngedenger itu semua dari kalian. Sekali lagi Ria minta maaf ya. “ ujar Ria.
Malem harinya aku mendapatkan kabar buruk dari mamahnya Ria. Katanya Ria sudah meninggal dunia. Aku sangat sedih mendengar itu. Aku dan teman-teman pun mengantarkan Ria ke peristirahatan untuk yang terakhir kalinya. Ternyata waktu keluar dari ruang BP itu adalah pelukan untuk yang terakhir. Aku merasa kehilangan dia, karna dia teman sebangku ku saat kelas 2 SMP dan dia adalah sahabat ku waktu itu. Semoga dia disana tenang dan amal perbuatannya diterima oleh Allah SWT. Aamiin.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cerita Pendek

KEBOHONGAN Pada suatu hari, aku mempunyai 4 orang sahabat yang bernama Annisa, Tiara, Siti dan Ria. Sudah 2 tahun kita bersahabat, ...